Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:24:24【Tempat Makan】730 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah mahasiswa UNRI sedang memasang kamera treap di Padang Sibalungkiang, Jorong Lubuk Aluang, N

Lubuk Basung (ANTARA) - Sebanyak empat ekor beruang madu (Helarctos malayanus) muncul di areal perkebunan kelapa sawit milik warga Padang Sibalungkiang, Jorong Lubuk Aluang, Nagari atau Desa Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, semenjak satu bulan terakhir.
Salah seorang warga Padang Sibalungkiang Buyung (26) di Lubuk Basung, Jumat, mengangakan empat ekor beruang madu itu terdiri atas dua ekor dewasa dan dua ekor anak.
"Berkemungkinan empat beruang itu satu keluarga yang terdiri dari induk dan anak," katanya.
Ia mengangakan warga menemukan empat ekor beruang madu itu saat mencari brondolan kelapa sawit, Minggu (5/10).
Ketika sedang asik mencari brondolan sawit, mereka melihat empat ekor beruang madu dengan jarak sekitar 20 meter dari posisi mereka.
Setelah itu, mereka langsung menghindar dan pulang ke rumah dengan meninggalkan brondolan sawit tersebut.
"Mereka menghindar dan meninggalkan brondolan sawit. Mereka menyampaikan ke saya terkait temuan itu," katanya.
Baca juga: BKSDA Sumbar lepas liarkan beruang madu yang masuk ke permukiman warga
Ia mengakui beruang muncul semenjak satu bulan lalu dan terakhir ditemukan warga sedang mencari makan di lahan kelapa sawit ngak jauh dari rumah warga pada Kamis (9/10).
Beruang madu tersebut muncul di sekitar perkebunan warga dan bahkan sampai belakang rumah.
Atas kejadian itu, masyarakat cemas mengingat aktivitas anak-anak di kebun cukup ramai untuk mencari brondolan sawit.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ade Putra mengaku telah menurunkan petugas beserta mahasiswa Universitas Negeri Riau (UNRI) untuk melakukan penanganan kemunculan satwa dilindungi sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Petugas dan mahasiswa melakukan verifikasi lapangan berupa wawancara dengan masyarakat yang menemukan satwa, mencari jejak cakaran dan lainnya.
"Petugas dan mahasiswa menemukan jejak cakaran di pohon kelapa, jengkol, bekas makanan dan cakaran di tumpukan tanah," katanya.
Ia menyebut jumlah beruang yang muncul belum bisa dipastikan dan petugas memasang kamera jebak dalam memastikan satwa, jumlah dan pergerakannya.
Sebelumnya, BKSDA Sumbar telah memasang dua kandang jebak di Jorong Kampuang Dagang, Nagari Bawan dengan jarak sekitar lima kilometer dari Padang Sibalungkiang.
Baca juga: Beruang madu hasil evakuasi BKSDA Jambi lahirkan seekor anak
Baca juga: BKSDA Sumbar siapkan kandang jebak atasi Beruang Madu masuk pemukiman
Baca juga: Kemenhut bongkar jaringan perdagangan satwa liar antar-pulau di Malang
Suka(249)
Artikel Terkait
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
 - Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
 - Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
 - Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
 - Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
 - Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
 - Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
 - Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
 - Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
 - Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara
 
Resep Populer
Rekomendasi

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG

3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia

Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara

Pemkot Makassar

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih